Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini masih sering muncul di musim hujan dan dapat menyerang siapa saja tanpa pandang usia.
Gejala Umum DBD
Gejala biasanya muncul 4–7 hari setelah digigit nyamuk dan dapat berupa:
- Demam tinggi hingga 40°C
- Wajah atau kulit tampak memerah
- Nyeri di seluruh tubuh
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Nyeri di belakang bola mata
- Infeksi tenggorokan
Fase-Fase DBD yang Perlu Diketahui
1. Fase Demam
Biasanya berlangsung 2–3 hari sejak awal gejala. Suhu tubuh sangat tinggi, dan gejala fisik mulai muncul.
2. Fase Kritis (Hari ke-4 atau ke-5)
Ini adalah fase paling berbahaya karena suhu tubuh tiba-tiba turun, sehingga penderita merasa sembuh padahal tubuh sedang mengalami risiko kebocoran pembuluh darah.
Tanda bahaya:
- Sakit perut hebat
- Muntah terus-menerus (≥3x/24 jam)
- Mimisan, gusi berdarah, atau muntah darah
- Feses berwarna hitam atau berdarah
- Badan lemas, gelisah
3. Fase Penyembuhan
Suhu tubuh perlahan naik normal, trombosit dan sel darah putih mulai meningkat, dan gejala membaik. Nafsu makan kembali, cairan tubuh stabil dalam 48–72 jam.
Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
Jika tidak ditangani dengan baik, DBD bisa berkembang menjadi Dengue Shock Syndrome (DSS), ditandai oleh:
- Tekanan darah turun drastis (hipotensi)
- Nadi lemah
- Napas tersengal
- Keringat dingin berlebihan
Penanganan Awal di Rumah
Jika mengalami gejala DBD ringan:
- Perbanyak minum air putih
- Minum obat penurun panas
- Kompres tubuh dengan air hangat
- Segera periksa ke dokter jika demam >3 hari tidak turun
- Lakukan tes darah di laboratorium untuk memastikan diagnosis
DBD bukan sekadar demam biasa. Dengan mengenali gejala dan tahapan penyakitnya, kita bisa melakukan penanganan lebih cepat dan tepat. Mari saling menjaga, terutama di musim hujan, agar lingkungan tetap sehat dan bebas dari nyamuk pembawa penyakit.